
Musim 2024/25 berakhir dengan pahit bagi Inter Milan. Impian meraih treble sirna di ujung jalan, dengan scudetto direbut Napoli, dan Paris Saint-Germain mempermalukan mereka di final Liga Champions dengan skor telak.
Namun, di tengah luka yang belum sembuh, sang kapten, Lautaro Martinez menyerukan satu hal: “Saatnya membalik halaman.”
Menjelang laga pembuka Inter di ajang FIFA Club World Cup melawan CF Monterrey, Lautaro tampil sebagai pemimpin sejati.
Dalam wawancaranya dengan FCInterNews, penyerang timnas Argentina itu menekankan pentingnya menjaga mentalitas juara, bahkan setelah musim yang mengecewakan.
Musim Yang Sulit, Tapi Bukan Akhir Segalanya
“Setiap kali sebuah kompetisi dimulai, Inter tahu bahwa kami harus melaju sejauh mungkin. Itu harus menjadi mentalitas dasar,” ujar Lautaro.
“Kami tahu akan ada tantangan, apalagi ini adalah kompetisi baru dengan lawan dari berbagai benua. Tapi kami sedang bekerja keras meskipun waktu persiapan kami terbatas karena jeda internasional,”
Dengan nada optimis, Lautaro juga menyoroti semangat para pemain muda yang bergabung dalam skuad:
“Mereka bisa memberikan energi baru. Akan menyenangkan melihat mereka menjadi bagian dari tim ini,”
Sinergi Positif dengan Cristian Chivu
Musim ini, Inter mengambil langkah berani dengan menunjuk Cristian Chivu, legenda treble 2010, sebagai pelatih kepala.
Lautaro mengungkapkan bahwa ia sudah menjalin komunikasi awal dengan sang pelatih:
“Saya bicara dengan Chivu lewat telepon. Kami punya pandangan yang sama soal cara bermain dan mentalitas kerja,”
“Dia adalah pelatih yang ingin menang, dan itu sesuatu yang disukai semua pemain,” tambahnya, sebuah sinyal positif bahwa kepemimpinan baru di ruang ganti Inter bisa menjadi fondasi kebangkitan musim ini.
Fokus ke Piala Dunia Antarklub
Inter Milan akan memulai perjalanan baru mereka di ajang FIFA Club World Cup, sebuah panggung global yang bisa menandai kebangkitan setelah luka mendalam musim lalu.
Bagi Lautaro, ini bukan sekadar turnamen biasa. Ini adalah kesempatan penebusan.
“Yang terjadi sebelumnya memang menyakitkan, tapi tidak ada waktu untuk tenggelam dalam penyesalan,” tegas El Toro.
“Kami harus membalik halaman dan fokus pada kompetisi baru yang akan segera dimulai dan sangat penting,”
“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan fokus pada pertandingan berikutnya. Ini adalah awal dari kompetisi yang sangat penting bagi kami,”
Mentalitas Juara yang Tak Pernah Padam
Sebagai juara dunia bersama Argentina, Lautaro membawa pengalaman, ambisi, dan rasa lapar akan gelar ke dalam tim. Ia tak ingin kegagalan musim lalu mengikis tekad mereka.
“Kami harus kuat secara mental dan segera bangkit dengan menyerap ide-ide pelatih.” Tutupnya.
Leave a Reply