Eks pelatih timnas Italia dan Manchester City, Roberto Mancini membuat pengakuan soal rumor kembalinya ia ke Inter Milan.
Dalam wawancara eksklusif bersama Gazzetta dello Sport, pelatih berusia 60 tahun itu menegaskan bahwa ia sama sekali tidak dihubungi oleh Inter setelah Simone Inzaghi hengkang ke Al-Hilal.
Kepergian Simone Inzaghi di awal Juni 2025 menjadi kejutan besar bagi publik sepak bola Italia.
Setelah empat musim yang sukses, termasuk membawa Inter ke Dua final Liga Champions, Inzaghi memutuskan hengkang. Keputusan ini membuat manajemen Nerazzurri harus bergerak cepat, apalagi mengingat turnamen besar seperti FIFA Club World Cup 2025 sudah di depan mata.
Mancini: “Saya Tidak Pernah Dipanggil, Tapi Pernah Bicara dengan Juventus”
Dalam wawancara tersebut, Mancini membantah kabar bahwa dirinya masuk dalam daftar pendek pelatih pengganti Inzaghi.
“Tidak ada satu pun dari Inter yang menghubungi saya,” tegas Mancini.
“Beberapa bulan lalu saya sempat berbicara dengan Juventus. Tapi sekarang mereka sudah punya pelatih baru dan Tudor tampil baik.”
Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa meskipun Mancini memiliki sejarah panjang bersama Inter, termasuk membawa klub meraih tiga Scudetto berturut-turut pada era 2005-2008, tidak ada komunikasi resmi dari pihak Nerazzurri.
Inter Pilih Chivu, Bukan Fabregas atau Vieira
Meski sempat dikaitkan dengan beberapa nama menarik seperti Cesc Fabregas (yang ditolak keras oleh Presiden Como, Mirwan Suwarso) dan Patrick Vieira (pelatih Genoa), Inter akhirnya menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru.
Chivu, mantan bek legendaris Inter yang juga bagian dari skuad Treble 2010, memutus kontraknya dengan Parma demi kembali ke San Siro.
Pandangan Mancini soal Perebutan Scudetto Musim Depan
Selain membahas Inter, Mancini juga menyinggung persaingan Scudetto musim depan. Ia menilai bahwa kekuatan klub-klub pesaing akan sangat bergantung pada pergerakan mereka di bursa transfer.
“Napoli memiliki sumber daya finansial dan kemungkinan besar akan memperkuat tim mereka. Mereka akan memulai musim dengan keunggulan,”
“Tapi hati-hati dengan Juventus. Mereka punya potensi besar untuk bangkit.”

Leave a Reply