Fabregas Puji Duo Bek Inter Milan: “Saya Belajar Banyak dari Menonton Mereka”

Pelatih Como, Cesc Fabregas, memberikan pujian tinggi kepada Duo bek tangguh Inter Milan, Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni, menyebut mereka sebagai panutan dalam cara membaca permainan dan mengatur lini belakang.

Komentar ini muncul tak lama setelah Inter Milan memastikan tiket ke final Liga Champions 2024-25 dengan cara dramatis, menyingkirkan Barcelona dalam dua leg semifinal yang mendebarkan.

Inter Milan ke Final Liga Champions Usai Laga Epik Lawan Barcelona

Pertarungan antara Inter dan Barcelona menjadi salah satu duel paling menegangkan musim ini. Setelah hasil imbang 3-3 di leg pertama di Catalunya, Inter menjamu Blaugrana di San Siro untuk leg penentuan.

Nerazzurri tampil brilian di babak pertama. Gol Lautaro Martinez dan penalti dari Hakan Calhanoglu membawa Inter unggul 2-0. Namun, Barcelona bangkit di babak kedua lewat Eric Garcia dan sundulan Dani Olmo yang menyamakan kedudukan.

Ketika banyak yang mengira laga akan dimenangkan oleh tim tamu setelah unggul 3-2, Francesco Acerbi muncul sebagai pahlawan tak terduga. Bek veteran tersebut mencetak gol penyama di menit akhir, memaksa laga dilanjutkan ke extra time.

Di babak tambahan, giliran Davide Frattesi yang menjadi pembeda. Gelandang internasional Italia itu mencetak gol kemenangan yang memastikan langkah Inter ke final Liga Champions menghadapi Paris Saint-Germain.

Cesc Fabregas: Bastoni dan Acerbi Jadi Inspirasi di Lini Belakang

Meskipun mantan pemain Barcelona, Fabregas tidak segan mengakui kekagumannya terhadap permainan Inter.

Dalam wawancara pasca-laga Como vs Cagliari bersama DAZN, Fabregas memuji kecerdasan taktik dan organisasi lini belakang Nerazzurri.

“Saya sangat menikmati menonton kedua tim,” ujar Fabregas seperti dikutip dari FcInterNews.

“Inter punya pergerakan yang sangat penting. Saya banyak mempelajari Bastoni, Acerbi, dan cara mereka mengomandoi lini belakang. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari cara bermain Inter,”

“Barcelona juga punya gaya bermain yang mirip dengan Como, saya menyukai cara para pemain muda mereka bermain dengan percaya diri. Saya belajar dari keduanya.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*