
Inter Milan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan besar. Setelah sempat goyah dengan kekalahan beruntun melawan Udinese dan Juventus sebelum jeda internasional, kini Nerazzurri bangkit dengan catatan impresif: Empat kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Puncaknya datang lewat kemenangan meyakinkan 3-0 atas Slavia Praha di matchday 2 Liga Champions.
Hasil ini bukan hanya menambah kepercayaan diri skuad Cristian Chivu, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Inter Milan semakin menemukan identitas permainan yang solid dan efektif.
Dari Kekalahan Menuju Kebangkitan
Sebelum jeda internasional, Inter menghadapi periode sulit. Kekalahan dari Udinese dan Juventus di Serie A sempat memunculkan keraguan soal konsistensi tim.
Namun, bukannya terpuruk, Lautaro Martinez dan rekan-rekan justru menjadikan momen itu sebagai titik balik.
Sejak saat itu, Nerazzurri berhasil mencatat empat kemenangan beruntun, dengan catatan mencetak minimal dua gol di setiap pertandingan.
Menariknya, gawang Inter juga tetap clean sheet di Tiga laga dari empat kemenangan tersebut, sebuah indikasi kuat bahwa keseimbangan tim sudah mulai terbentuk.
Dominasi Total Kontra Slavia Praha
Kemenangan atas Slavia Praha menjadi contoh paling jelas dari progres Inter. Sejak menit pertama, Lautaro dkk. tampil agresif, menekan tinggi, dan tidak memberi ruang bernapas kepada lawan.
Meski lawan bukan dari jajaran elite Eropa, Inter menunjukkan kedewasaan untuk tidak menganggap remeh laga semacam ini.
“Berhenti hanya pada hasil tidak akan memberi gambaran utuh tentang perkembangan Inter,” tulis Corriere dello Sport. “Kemenangan ini mengonfirmasi identitas permainan Inter yang kini semakin jelas.”
Identitas yang Mulai Terbentuk
Kemenangan beruntun ini bukan sekadar soal poin. Inter menunjukkan bahwa mereka telah belajar dari kesalahan.
Jika di awal musim gawang mereka bobol enam kali dalam tiga laga, kini lini pertahanan jauh lebih solid.
Kerapatan lini tengah, peran vital Hakan Çalhanoğlu, serta ketajaman Lautaro Martinez menjadi kombinasi yang membuat tim ini semakin menakutkan.
Cristian Chivu berhasil menanamkan mentalitas baru: tim harus tampil dominan sejak menit awal, menjaga fokus hingga akhir, dan memastikan lawan tidak mendapat kesempatan untuk berkembang.
Menuju Konsistensi Sejati
Empat kemenangan ini mungkin hanyalah awal. Namun, dengan identitas permainan yang semakin jelas dan konsistensi yang mulai terbentuk, Inter Milan kini kembali dipandang sebagai salah satu kekuatan utama, baik di Serie A maupun Liga Champions.
Tantangan berikutnya adalah mempertahankan momentum, memastikan hasil positif tidak hanya hadir di momen tertentu, tetapi menjadi pola yang konsisten sepanjang musim.
Jika hal itu terwujud, Nerazzurri berpotensi besar menutup musim dengan trofi yang mereka rindukan.
Leave a Reply