Chivu Minta Inter Milan Tunjukkan “Amarah dan Kebanggaan” Lawan Ajax di Liga Champions

Cristian Chivu menuntut Inter Milan bangkit dengan menunjukkan amarah dan kebanggaan saat menghadapi Ajax di laga pembuka Liga Champions 2025-26.

Inter Milan akan memulai perjalanan mereka di Liga Champions musim 2025/26 dengan laga sulit melawan Ajax di Johan Cruyff Arena, Amsterdam pada Kamis (18/9/2025) pukul 02.00 WIB.

Tekanan besar langsung menghampiri Cristian Chivu, yang telah mengalami Dua kekalahan beruntun di Serie A.

Kekalahan terakhir di Derby d’Italia semakin menambah sorotan terhadap kapasitas Chivu sebagai pelatih utama.

Namun, direksi klub tetap memberi dukungan penuh. CEO Beppe Marotta menegaskan Chivu dipilih bukan tanpa alasan, melainkan karena diyakini bisa melanjutkan fondasi yang sudah dibangun Inzaghi.

Meski begitu, hanya tiga laga Serie A sudah cukup membuat banyak pihak mulai mempertanyakan keputusan tersebut.

Chivu: “Kami Harus Belajar Mengelola Pertandingan”

Berbicara kepada Radio Rai 1 (dikutip dari FCInterNews), Chivu menegaskan dirinya bertanggung jawab penuh atas performa tim, terutama usai kekalahan menyakitkan dari Juventus.

“Saya bertanggung jawab atas penampilan tim. Tentu saja, rasanya sakit jika tidak memetik hasil positif dari pertandingan ini,” kata Chivu tentang kekalahan melawan Juventus.

“Kami menunjukkan kualitas, kepribadian, dan keinginan untuk menguasai laga. Bahkan ketika tertinggal dua kali, kami tetap tenang dan bisa membalikkan keadaan,” ujar Chivu.

“Namun, yang kurang adalah pengelolaan 10 menit terakhir. Dari kekalahan ini kami harus belajar, karena ada momen tertentu di mana kami perlu melakukan sesuatu yang berbeda tanpa kehilangan jati diri,”

Ajax vs Inter: Saatnya Bangkit dengan Amarah & Kebanggaan

Laga melawan Ajax akan menjadi ujian besar pertama Chivu di Liga Champions. Dua final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir bersama Simone Inzaghi menjadi standar tinggi yang harus dijaga.

Chivu menegaskan pentingnya sikap mental untuk menghadapi tantangan berat di Amsterdam:

“Keindahan sepak bola adalah pertandingan berikutnya datang dengan cepat. Kami harus memperbaiki penampilan di laga terakhir,” jelasnya.

“Kami perlu menemukan agresi, kebanggaan, dan amarah dari kekecewaan setelah kalah melawan Juventus. Kompetisi ini selalu ingin kami hormati, seperti yang Inter lakukan dalam beberapa tahun terakhir.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*